Jumat, 31 Maret 2017

Laporan Praktikum Gymnospermae



Pengenalan Divisio Pinophyta (Gymnospermae)
Recognition Of Divisio Pinophyta ( Gymnospermae)
Sri Devista
sridevista.bio15@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Praktikum ini berjudul “Pengenalan Divisio Pinophyta (Gymnospermae)” telah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal divisio Phynophyta dan mengidentifikasi tumbuhan dari Famili Pinaceae dan Gnetaceae. Adapun metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah determinasi dan deskripsi tumbuhan Pinus dan Melinjo. Dari hasil praktikum diketahui bahwa pinus dan melinjo termasuk kedalam Dividio Pinophyta yang merupakan biji terbuka namun berbeda kelas. Pinus termasuk kedalam kelas Coniferopsida sedangkan melinjo termasuk kedalam kelas Gnetopsida. Percabangan pinus dan melinjo termasuk monopodial dengan arah tumbuh keatas. Jumlah biji pada melinjo dan pinus tergolong banyak namun ukuran biji pinus lebih kecil. Penyerbukan dengan bantuan angin yang disebut anemogami.
Kata Kunci: Biji terbuka, Strobilus, Anemogami, Ovule.
Abstract
This Praktikum entitle " Recognition Of Divisio Pinophyta ( Gymnospermae)" have been executed on 24 March 2017 in Laboratory Education Of Biology of FKIP University of Syiah Confluence. This Praktikum aim to to recognized Phynophyta divisio and identify plant of Set of relatives of Pinaceae and of Gnetaceae. As for method performed within this praktikum was and determinasi of deskripsi Pine plant and of Melinjo. From result of praktikum known that and pine of melinjo the included into Dividio Pinophyta represented open seed but differ class. Pine was included into class of Coniferopsida while melinjo was included into class of Gnetopsida. Ramification of and pine of melinjo the included monopodial with direction grow up. Amount of seed at pine and melinjo pertained many but smaller pine seed size measure. Pollination constructively wind was so-called anemogami.
Keywords: Open Seed, Strobilus, Anemogami, Ovule.


















Pendahuluan
Spermatopyta adalah tumbuhan yang tubuhnya dapat di bedakan dalam akar, batang,dan daun. Daun tergolong dalam tipe makrofil dengan bentuk dan susunan tulang-tulang yang beraneka ragam. Akar tumbuh dari kutub akar. Sporofil terangkai sebagai strobilus atau bunga. Gymnospermae termasuk ke dalam tumbuhan spermatopyta karena tumbuhan ini bisa berkembangbiak dengan menggunakan biji yang tidak di tutupi oleh daging buah (Benyamin, 2011).
Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Jadi Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka dan merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan. Selain itu Gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal. Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.  Berakar tunggang. Umumnya berupa pohon. Mempunyai akar, batang, dan daun sejati (Gembong, 2010).
Potensi hutan pinus relative besar dengan permintaan hasil olahan getah pinus, khususnya gondorukem. Gondorukem (resina colophonium) adalah olahan dari getah hasil sadapan pada batang tusam (Pinus). Gondorukem merupakan hasil pembersihan terhadap residu proses destilasi (penyulingan) uap terhadap getah tusam Sumatera (Pinus merkusii). Penggunaannya antara lain sebagai bahan pelunak plester serta campuran perban gigi, sebagai campuran perona mata (eyeshadow) dan penguat bulu mata, sebagai bahan perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak) (Heru, 2010, pp.178-183).
Melinjo merupakan salah satu jenis pohon yang bermanfaat ganda (multi purpose tree species) karena hampir semua bagian tanaman melinjo dapat dimanfaatkan. Asosiasi ektomikoriza pada melinjo dapat terjadi secara alami, tetapi ketersediaan bibit berektomikoriza masih sangat sedikit sehingga diperlukan penyediaan bibit melalui inokulasi buatan untuk menghasilkan bibit melinjo bermutu baik, karena penampakan fisik bibit berektomikoriza umumnya lebih kekar (vigor), tumbuh lebih cepat, dan mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan penanaman yang baru. Oleh karena itu, kombinasi pemangkasan akar dan sumber inokulum Ektomikoriza dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit Melinjo (Gnetum gnemon) (Arum, 2015, pp.236-241).
Dalam penggunaannya, kulit melinjo (Gnetum gnemon) memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif pewarna alami karena memiliki warna menarik yang disebabkan adanya pigmen karotenoid suatu turunan senyawa terpenoid. Karotenoid dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam sediaan lipstik. Formulasi sediaan lipstik terdiri dari beberapa komponen diantaranya beeswax, lemak coklat, parafin, essen jeruk, dan minyak jarak (Yusraini, 2014, pp.98-108).
Metode
Waktu dan Tempat
            Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala pada pukul 15.50 WIB.
Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis. Bahan yang diperlukan pada praktikum ini adalah Pinus merkusii dan Gnetum gnemon.
Prodesur
            Adapun prosedur yang dilakukan pada praktikum ini mula-mula disediakan Pinus merkusii beserta bunga nya dan disediakan daun Gnetum gnemon beserta biji nya. Kemudian diamati morfologi dari masing-masing spesies. Setelah itu digambar dan diberi keterangan pada tabel pengamatan.

Hasil dan Pembahasan
            Spermatopyta adalah tumbuhan yang tubuhnya dapat di bedakan dalam akar, batang,dan daun. Berdasarkan letak bakal bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam 2  divido yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijnya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup. Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain berakar tunggang, daun sempit, tebal dan kaku. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan stroblus betina yang tersusun dari daun buah. Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama. Pada pertumbuhan gymnospermae, dan kadang-kadang berupa helaian, serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil.Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untani ( amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina yang diberi nama “kerucut “ dengan banyak sisik kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, ini dengan perisai diujung dengan bakal biji pada sisi atas dekat pangkal, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua ( sisik buah ), dan ini dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji bersayap atau tidak.
            Pada praktikum ini praktikan mengamati pinus dan melinjo. Pohon pinus termasuk kedalam Familia Pinaceae dan termasuk Kelas Coniferales. Habitusnya berupa pohon dengan permukaan batang yang kasar. Percabangan besifat monopodial dengan arah tumbuh keatas. Rantingnya pendek mirip pasak berdaun tunggal berbentuk bangun jarum dalam satu seludang. Letak daun tersebar dengan pangkal daun dan tepi daun yang rata.  Ujung daun meruncing dengan pertulangan daun yang sejajar. Warna daun hijau dengan permukaan daun yang licin. Pohon pinus merupakan tumbuhan berumah satu karena strobilus jantan dan betina terdapat dalam 1 pohon, strobilus jantan terdapat di ujung batang dengan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil terdiri dari bagian atas yang steril berupa tudung dan bagian bawah dengan dua mikrospora yang bersayap. Pada pohon pinus, strobilus betina terletak jauh dari ujung cabang yang terlihat sisik-sisik ovula yang tersusun spiral. Setiap sisik ovula tumbuh diketiak sisi cabang yang kecil dengan membawa dua ovula di permukaan atas pangkal. Pada gambar pohon pinus terlihat sisik ovula yang telah matang yang disebut sisik runjung, dan strobilus betina disebut runjung.
            Melinjo termasuk kedalam Famili Gnetaceae dan termasuk Kelas Gnetopsida. Habitusnya berupa pohon yang berbentuk bulat dengan permukaan batang yang kasar/licin ditandai oleh gelang-gelang menonjol secara nyata. Percabangan monopodial yang arah tumbuh keatas. Cabang - cabangnya berbagai ukuran dan letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal batang. Cabang itu menebal di pangkalnya. Bunga dalam strobilus bebentuk panikula yang keluar dari ketiak sepasang brakhtea yang berbentuk perahu. Daun tunggal berbentuk jorong dengan urat menyirip yang letaknya bersilang berhadapan. Pangkal daun tumpul dengan tepi daun yang rata. Ujung daun meruncing dengan daging daun yang seperti kertas. Warna daun hijau dengan permukaan daun yang licin. Strobilus berbentuk buku-buku yang terdapat kupula (cawan) yang dibentuk dari sisik-sisik brakhtea yang bersatu. Pada strobilus jantan disetiap buku terdapat satu lingkaran bunga steril disebelah atas dan dibawah terdapat lingkaran bunga jantan. Strobilus jantan banyak mengandung benang sari dengan banyak linkaran bunga jantan. Sedangkan strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Jumlah biji banyak dengan ukuran yang sedang. Pada biji melinjo yang tumbuh di nodus, terlihat lapisan luar yang disebut scelerotesta,dan lapisan tipis yang melapisi sarcotesta disebut endotesta. Penyerbukan pada tumbuhan melinjo dan pinus disebut anemogami yaitu penyerbukan dengan bantuan angin.
Simpulan dan Saran
Simpulan
            Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain berakar tunggang, daun sempit, tebal dan kaku. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan stroblus betina yang tersusun dari daun buah.     Biji bersayap atau tidak. Pohon pinus termasuk kedalam Familia Pinaceae dan termasuk Kelas Coniferales. Habitusnya berupa pohon dengan percabangan besifat monopodial dengan arah tumbuh keatas. Pohon pinus merupakan tumbuhan berumah satu karena strobilus jantan dan betina terdapat dalam 1 pohon. Melinjo termasuk kedalam Famili Gnetaceae dan termasuk Kelas Gnetopsida. Habitusnya berupa pohon dengan percabangan besifat monopodial dengan arah tumbuh keatas. Jumlah biji pada melinjo dan pinus tergolong banyak namun ukuran biji pinus lebih kecil. Penyerbukan pada tumbuhan melinjo dan pinus disebut anemogami yaitu penyerbukan dengan bantuan angin.
Saran
            Praktikan harus disiplin dengan membawa lengkap peralatan dan bahan. Praktikan juga memerlukan bimbingan lebih lanjut bilamana ketidaktahuan mengenai materi terus berlanjut. Selain itu praktikan juga membutuhkan dukungan dan saran dari asisten bilamana laporan tertullis ini memiliki kekurangan dan kesalahan. 
















Daftar Pustaka
Tjitrosoepomo, Gembong. (2010). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM.
Lakitan, Benyamin. (2011). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: R. grafindo
Prastawa, Heru, dkk. (2010). Pengembangan Hutan Pinus Masyarakat Berbasis Kemitraan Sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan. Jurnal Teknik Industri. 11: 2, 178–183.
Dian, Yusraini, dkk. (2014). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Melinjo Merah (Gnetum Gnemon) sebagai Pewarna Alami pada Pembuatan Lipstik. Jurnal Kimia Valensi. 4: 2, 98-108.
Sekar, Arum, dkk. (2015). Pengaruh Kombinasi Pemangkasan Akar dan Sumber Inokulum Ektomikoriza Terhadap Pertumbuhan Bibit Melinjo (Gnetum gnemon). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 20: 3, 236-241.

1 komentar:

Kota Meulaboh, Aceh Barat HISTORY OF CITY

MEULABOH KOTA PEJUANG KU     Meulaboh merupakan ibu kota dari Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dan merupakan kota terbesar ...