Jumat, 31 Maret 2017

Laporan Praktikum Chondrichthyes

Kelas Chondrichthyes
Class of Chondrichthyes

Sri Devista
sridevista.bio15@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Praktikum ini berjudul “Kelas Chondrichthyes” telah dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengenal beberapa spesies dari anggota Pisces pada kelas Chondrichthyes. Metode yang dilakukan melalui pengamatan. Setelah melakukan praktikum diketahui bahwa ikan hiu dan ikan pari merupakan spesies anggota Kelas Chondrichthyes yang memiliki rangka tulang rawan dan memiliki celah insang berjumlah 5. Namun ikan hiu termasuk dalam Ordo Squaliformes sedangkan ikan pari termasuk dalam Ordo Rajiformes yang membedakannya adalah letak celah insang pada kedua spesies. Ikan hiu memiliki celah insang yang berada disisi lateral kepala sedangkan ikan pari memiliki celah insang yang terletak di sisi bawah badan.
Kata Kunci: Pisces, Chondrichthyes, Tulang rawan.

Abstract
This Praktikum entitle " Class of Chondrichthyes" have been executed on 23 March 2017 in Laboratory Education Of Biology of FKIP University of Syiah Confluence. This Praktikum aim to to identify and recognize some species of member of Pisces at class of Chondrichthyes. Method which was passed perception. Having taked steps of Praktikum known that raid fish and shark represent Class member species of Chondrichthyes owned cartilage frame and has gill gap amount to 5. But shark of included in Ordo Squaliformes while ray fish of included in Ordo Rajiformes differentiating it was situation interpose gill at both species. Shark has gill gap residing in beside lateral lead while ray fish have gill gap which located in side under body.
Keywords: Pisces, Chondrichthyes, Cartilage.





















Pendahuluan
Ikan merupakan salah satu vertebarata air karena telah memiliki tulang belakang dan secara keseluruhan dimasukkan kedalam kelompok filum Chordata superkelas Pisces. Filum ini dibagi atas kelas Osteichthyes dan Chondricthyes. Osteichthyes merupakan kelas dari vertebrata yang paling kaya akan jumlah spesies. Kelas Pisces juga merupakan hewan berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas dengan insang (Latifhatur, 2011. pp. 62-64).            Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan nama ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes juga berarti ikan berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang (Asadi, 2010. p. 54)
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu kelompok ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk Ikan pari merupakan salah satu sumberdaya ikan yang bernilai ekologi dan nilai ekonomis serta memiliki peranan penting dalam perikanan Indonesia (Abubakar, 2015. pp. 129-138)
 Ikan pari merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis penting. Habitat utamanya adalah diperairan dengan dasar lumpur atau berpasir,tetapi spesies ini dapat menyesuaikan diri dan hidup diperairan payau sehingga dalam pengelompokkan habitatnya spesies ini termasuk Phylum Chordata dan Kelas Chondricthyes (dharmadi, 2009. pp. 225-229)
Protein dari            ikan merupakan sumber yang bagus dari sisi fungsional dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia.           Sifat fungsional protein didefinisikan sebagai karakteristik fisiko-­kimia dan perhitungan perubahan dalam sistem makanan selama persiapan, proses, penyimpanan, dan konsumsi (Susanto, 2011. pp. 95-102)

Metode
Waktu dan Tempat
            Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala pada pukul 09.50 WIB.

Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis. Bahan yang diperlukan pada praktikum ini adalah ikan hiu (Squalus achantians) dan ikan pari (Raja clavata).

Prodesur
            Adapun prosedur yang dilakukan pada praktikum ini mula-mula specimen yang telah disediakan diletakkan pada wadah kemudian diamati morfologi dari masing-masing specimen lalu diidentifikasi kemudian diberi keterangan pada tabel pengamatan yang sebelumnya specimen telah digambar.

Hasil dan Pembahasan
            Ikan merupakan salah satu vertebarata air karena telah memiliki tulang belakang dan secara keseluruhan dimasukkan kedalam kelompok filum Chordata superkelas Pisces. Filum ini dibagi atas kelas Osteichthyes dan Chondricthyes berdasarkan rangka tulang yang dimilikinya. Ciri dari kelas Chondrichthyes antara lain memiliki rangka tulang rawan (cartilago). Rahang dan sirip berpasangan berkembang dengan baik. Kelas Chondrichthyes terbagi menjadi 2 ordo berdasarkan letak celah insang yang dimiliki yaitu ordo Squaliformes yang memiliki celah insang disisi badan, dan ordo Rajiformes yang memiliki celah insang di badan bawah. Pada praktikum ini spesies yang termasuk kedalam ordo Squaliformes adalah Squalus achantians. Ikan hiu merupakan karnivora yang menelan mangsanya secara utuh atau menggunakan rahang dan geliginya yang sangat tajam untuk menyobek daging dari hewan yang terlalu besar untuk ditelan sekaligus. Ikan hiu memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi lateral kepala, tepi anterior thorakalis tidak melekat pada sisi tubuh. Memiliki pasangan celah anterior non respirasi yang disebut spirakel. Memiliki sensorik yang mengeluarkan listrik untuk mendeteksi mangsa dan musuh. Ikan hiu tidak punya gelembung-gelembung udara sehingga ia harus selalu berenang agar tidak tenggelam. Dengan membuka dan menutup mulut ikan hiu menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar dengan kekuatan ( mulut menutup ) melalui celah  insang dan spirakel. Insang tersusun atas filamen (lembaran-lembaran) yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Darah dari Ventral Aorta akan melalui kapiler tersebut melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen yang larut dalam air.
Spesies yang termasuk kedalam ordo Rajiformes adalah Raja clavata berjenis kelamin jantan. Ikan pari memiliki badan pipih horizontal dan celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi badan bawah. Terdapat Pinna Pectoralis pada kedua sisi paling sudut dari tubuhnya, juga terdapat Pinna Pelvic yang berlekatan dengan ekor. Memiliki spirakel yang terletak di atas organum visum  dan memiliki sensorik yang mengeluarkan listrik untuk mendeteksi mangsa dan musuh. Ikan pari juga memiliki clesper yang berfungsi untuk memeluk betina ketika bereproduksi yang hanya terdapat pada ikan pari jantan. Selain itu ikan pari memiliki ekor berupa cambuk untuk keseimbangan dan pertahanan dirinya.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Ciri dari kelas Chondrichthyes antara lain memiliki rangka tulang rawan (cartilago) seluruhnya, celah insang 5-7 disisi bawah, berspirakel, sisik disebut dentikel karena dengan gigi, jantan memiliki clasper. Kelas Chondrichthyes terbagi menjadi 2 ordo berdasarkan letak celah insang yang dimiliki yaitu ordo Squaliformes yang memiliki celah insang disisi badan, dan ordo Rajiformes yang memiliki celah insang di badan bawah. Pada praktikum ini spesies yang termasuk kedalam ordo Squaliformes adalah Squalus achantians yang memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi lateral kepala, tepi anterior thorakalis tidak melekat pada sisi tubuh. Sedangkan spesies yang termasuk kedalam ordo Rajiformes adalah Raja clavata yan memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi badan bawah.

Saran
            Pada praktikum ini hanya berpusat pada identifikasi morfologi sedangkan fungsi secara keseluruhan praktikan banyak yang belum tahu. Praktikan juga memerlukan bimbingan lebih lanjut bilamana ketidaktahuan mengenai materi terus berlanjut. Selain itu praktikan juga membutuhkan dukungan dan saran dari asisten bilamana laporan tertullis ini memiliki kekurangan dan kesalahan.

Daftar Pustaka
Asadi, dkk. (2010). Biologi Dasar. Jurusan Biologi FKIP Unsulbar : Majene.
Wahyu, Latifhatur. (2011). Observasi dan Identifikasi Vertebarata. Jurnal Ilmu Kelautan. Vol. 4 (7). Hal: 62-64.
Dharmadi. (2009). Aspek Biologi, Pemanfaatan, Dan Status Konservasi Ikan Pariair Tawar (Himantura Oxyrhyncha). Jurnal Perikanan. Vol. 2 (5): 225-229.
Abubakar, Salma, dkk. (2015). Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari Totol ( Neotrygon Kuhlii )  Di Perairan Selat Sunda. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol. 6 (2): 129-138.
Susanto, E. A. S. Fahmi. (2011). Senyawa Fungsional  Dari Ikan Dan Aplikasinya Dalam Pangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Vol. 1 (4): 95-102.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kota Meulaboh, Aceh Barat HISTORY OF CITY

MEULABOH KOTA PEJUANG KU     Meulaboh merupakan ibu kota dari Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dan merupakan kota terbesar ...