Kelas Chondrichthyes
Class of
Chondrichthyes
Sri
Devista
sridevista.bio15@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Praktikum
ini berjudul “Kelas Chondrichthyes” telah dilaksanakan pada tanggal 23 Maret
2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum
ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengenal beberapa spesies dari anggota
Pisces pada kelas Chondrichthyes. Metode yang dilakukan melalui pengamatan. Setelah
melakukan praktikum diketahui bahwa ikan hiu dan ikan pari merupakan spesies
anggota Kelas Chondrichthyes yang memiliki rangka tulang rawan dan memiliki
celah insang berjumlah 5. Namun ikan hiu termasuk dalam Ordo Squaliformes
sedangkan ikan pari termasuk dalam Ordo Rajiformes yang membedakannya adalah
letak celah insang pada kedua spesies. Ikan hiu memiliki celah insang yang
berada disisi lateral kepala sedangkan ikan pari memiliki celah insang yang
terletak di sisi bawah badan.
Kata
Kunci: Pisces, Chondrichthyes,
Tulang rawan.
Abstract
This Praktikum entitle " Class of Chondrichthyes" have
been executed on 23 March 2017 in Laboratory Education Of Biology of FKIP
University of Syiah Confluence. This Praktikum aim to to identify and recognize
some species of member of Pisces at class of Chondrichthyes. Method which was
passed perception. Having taked steps of Praktikum known that raid fish and
shark represent Class member species of Chondrichthyes owned cartilage frame
and has gill gap amount to 5. But shark of included in Ordo Squaliformes while
ray fish of included in Ordo Rajiformes differentiating it was situation
interpose gill at both species. Shark has gill gap residing in beside lateral
lead while ray fish have gill gap which located in side under body.
Keywords:
Pisces,
Chondrichthyes, Cartilage.
Pendahuluan
Ikan merupakan salah satu
vertebarata air karena telah memiliki tulang belakang dan secara keseluruhan
dimasukkan kedalam kelompok filum Chordata superkelas Pisces. Filum ini dibagi
atas kelas Osteichthyes dan Chondricthyes. Osteichthyes merupakan kelas dari
vertebrata yang paling kaya akan jumlah spesies. Kelas Pisces juga merupakan
hewan berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas dengan insang (Latifhatur,
2011. pp. 62-64). Pisces adalah
sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan nama
ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes
juga berarti ikan berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy
yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang
tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan
sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak
menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang
berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui
arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang (Asadi, 2010. p. 54)
Ikan pari merupakan salah satu
jenis ikan yang termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan
batoid, yaitu kelompok ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk
Ikan pari merupakan salah satu sumberdaya ikan yang bernilai ekologi dan nilai
ekonomis serta memiliki peranan penting dalam perikanan Indonesia (Abubakar,
2015. pp. 129-138)
Ikan pari merupakan salah satu komoditas
perikanan yang mempunyai nilai ekonomis penting. Habitat utamanya adalah
diperairan dengan dasar lumpur atau berpasir,tetapi spesies ini dapat
menyesuaikan diri dan hidup diperairan payau sehingga dalam pengelompokkan
habitatnya spesies ini termasuk Phylum Chordata dan Kelas Chondricthyes
(dharmadi, 2009. pp. 225-229)
Protein dari ikan merupakan sumber yang bagus
dari sisi fungsional dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Sifat fungsional protein didefinisikan
sebagai karakteristik fisiko-‐kimia
dan perhitungan perubahan dalam sistem makanan selama persiapan, proses,
penyimpanan, dan konsumsi (Susanto, 2011. pp. 95-102)
Metode
Waktu dan Tempat
Praktikum ini telah dilaksanakan
pada tanggal 23 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Syiah Kuala pada pukul 09.50 WIB.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum
ini adalah alat tulis menulis. Bahan yang diperlukan pada praktikum ini adalah ikan
hiu (Squalus achantians) dan ikan
pari (Raja clavata).
Prodesur
Adapun prosedur yang dilakukan pada
praktikum ini mula-mula specimen yang telah disediakan diletakkan pada wadah
kemudian diamati morfologi dari masing-masing specimen lalu diidentifikasi kemudian
diberi keterangan pada tabel pengamatan yang sebelumnya specimen telah
digambar.
Hasil
dan Pembahasan
Ikan merupakan salah satu vertebarata air karena
telah memiliki tulang belakang dan secara keseluruhan dimasukkan kedalam kelompok
filum Chordata superkelas Pisces. Filum ini dibagi atas kelas Osteichthyes dan
Chondricthyes berdasarkan rangka tulang yang dimilikinya. Ciri dari kelas
Chondrichthyes antara lain memiliki rangka tulang rawan (cartilago). Rahang dan
sirip berpasangan berkembang dengan baik. Kelas Chondrichthyes terbagi menjadi
2 ordo berdasarkan letak celah insang yang dimiliki yaitu ordo Squaliformes
yang memiliki celah insang disisi badan, dan ordo Rajiformes yang memiliki
celah insang di badan bawah. Pada praktikum ini spesies yang termasuk kedalam
ordo Squaliformes adalah Squalus
achantians. Ikan hiu merupakan karnivora yang menelan mangsanya secara utuh
atau menggunakan rahang dan geliginya yang sangat tajam untuk menyobek daging
dari hewan yang terlalu besar untuk ditelan sekaligus. Ikan hiu memiliki celah
insang berjumlah 5 yang terletak disisi lateral kepala, tepi anterior
thorakalis tidak melekat pada sisi tubuh. Memiliki pasangan celah anterior non
respirasi yang disebut spirakel. Memiliki sensorik yang mengeluarkan listrik
untuk mendeteksi mangsa dan musuh. Ikan hiu tidak punya gelembung-gelembung
udara sehingga ia harus selalu berenang agar tidak tenggelam. Dengan membuka
dan menutup mulut ikan hiu menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar
dengan kekuatan ( mulut menutup ) melalui celah
insang dan spirakel. Insang tersusun atas filamen (lembaran-lembaran)
yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Darah dari Ventral Aorta akan
melalui kapiler tersebut melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen yang
larut dalam air.
Spesies yang termasuk kedalam
ordo Rajiformes adalah Raja clavata berjenis
kelamin jantan. Ikan pari memiliki
badan pipih horizontal dan celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi badan
bawah. Terdapat Pinna Pectoralis pada kedua sisi paling sudut dari tubuhnya,
juga terdapat Pinna Pelvic yang berlekatan dengan ekor. Memiliki spirakel yang
terletak di atas organum visum dan
memiliki sensorik yang mengeluarkan listrik untuk mendeteksi mangsa dan musuh.
Ikan pari juga memiliki clesper yang berfungsi untuk memeluk betina ketika
bereproduksi yang hanya terdapat pada ikan pari jantan. Selain itu ikan pari
memiliki ekor berupa cambuk untuk keseimbangan dan pertahanan dirinya.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Ciri dari kelas Chondrichthyes
antara lain memiliki rangka tulang rawan (cartilago) seluruhnya, celah insang
5-7 disisi bawah, berspirakel, sisik disebut dentikel karena dengan gigi,
jantan memiliki clasper. Kelas Chondrichthyes terbagi menjadi 2 ordo berdasarkan
letak celah insang yang dimiliki yaitu ordo Squaliformes yang memiliki celah
insang disisi badan, dan ordo Rajiformes yang memiliki celah insang di badan
bawah. Pada praktikum ini spesies yang termasuk kedalam ordo Squaliformes
adalah Squalus achantians yang
memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi lateral kepala, tepi
anterior thorakalis tidak melekat pada sisi tubuh. Sedangkan spesies yang
termasuk kedalam ordo Rajiformes adalah Raja
clavata yan memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi badan
bawah.
Saran
Pada praktikum ini hanya berpusat
pada identifikasi morfologi sedangkan fungsi secara keseluruhan praktikan
banyak yang belum tahu. Praktikan juga memerlukan bimbingan lebih lanjut
bilamana ketidaktahuan mengenai materi terus berlanjut. Selain itu praktikan
juga membutuhkan dukungan dan saran dari asisten bilamana laporan tertullis ini
memiliki kekurangan dan kesalahan.
Daftar
Pustaka
Asadi, dkk. (2010). Biologi Dasar. Jurusan Biologi FKIP
Unsulbar : Majene.
Wahyu, Latifhatur. (2011).
Observasi dan Identifikasi Vertebarata. Jurnal
Ilmu Kelautan. Vol. 4 (7). Hal: 62-64.
Dharmadi. (2009). Aspek Biologi,
Pemanfaatan, Dan Status Konservasi Ikan Pariair Tawar (Himantura Oxyrhyncha). Jurnal Perikanan. Vol. 2 (5): 225-229.
Abubakar, Salma, dkk. (2015).
Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari Totol ( Neotrygon Kuhlii ) Di Perairan Selat Sunda. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol. 6 (2): 129-138.
Susanto, E. A. S. Fahmi. (2011).
Senyawa Fungsional Dari Ikan
Dan Aplikasinya Dalam Pangan. Jurnal
Aplikasi Teknologi Pangan. Vol. 1 (4): 95-102.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar