Minggu, 02 April 2017

Laporan Praktikum Macam-Macam Kristal



Antosianin dan Macam-macam Kristal
Anthocyanins and Know the Kinds of Crystal
Sri Devista
Sridevista10@gmail.com
Abstrak
Kristal Kalsium Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair makanan cadangan, sehingga berwujud butiran. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuh-tumbuhan. Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2016 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati peristiwa antosianin dan mengenal macam-macal bentuk kristal. Adapun metode yang dilakukan dalam mengamati antosianin yaitu disayat penampang melintang perrmukaan bawah daun Rhoe discolor lalu ditetesi air dan diamati dibawah mikroskop. Setelah itu diletakkan tisu pada kaca benda agar menyerap air lalu ditetesi larutan H2SO4. Dilakukan hal yang serupa pada larutan HCL. Diamati dibawah mikroskop dan  digambar. Pada saat mengamati kristal drusen/bintang,  pertama yang harus dilakukan adalah disayat penampang melintang tangkai daun Carica papaya dan diletakkan pada kaca benda yang ditetesi air kemudian diamati dibawah mikroskop. Untuk mengamati kristal pasir terlebih dahulu disayat penampang melintang pada Solanum ningrum dan tangkai Begonia sp kemudian diletakkan pada kaca benda dan ditetesi air. Ditutup dengan kaca penutup lalu diamati dibawah mikroskop. Daun mirabilis jalava merupakan preparat untuk mengamati kristal jarum. Adapun metode yang dilakukan untuk mengamati kristal jarum pertama di sayat penampang melintang daun mirabilis jalava kemudian diletakkan pada kaca benda yang telah ditetesi air. Ditutup dengan kaca penutup dan diamati dibawah mikroskop. Pada praktikum ini saya hanya menemukan kristal jarum pada daun mirabilis jalava dengan pembesaran 10x10. Pada penampang Carica papaya saya mengamati kristal Drusen dengan pembesaran 40x10.
Kata kunci: Antosianin, Kristal pasir, Kristal drusen, Kristal jarum.

Abstract
          Calcium Oxalate Crystals ergastik including material that is solid. Formed as a result of metabolic end, there is also formed by the solidification of liquid food substances reserve, so tangible granules. The process by deposition of metabolism. These deposits form oxalic acid, which is toxic to plants. This practicum was held on October 14, 2016 at the Laboratory of Biology Education FKIP Syiah Kuala University. Practicum aims to observe and know the kinds of events anthocyanin-Macal crystalline form. The method is performed in observing the cross section of anthocyanins are slashed under the leaves Rhoe discolor intenal surface last drops of water and observed under a microscope. After the tissue is placed on a glass object that absorbs water and a few drops of H2SO4 solution. Do the same thing on HCL solution. Observed under the microscope and drawn. At the time of the crystals observed drusen / stars, the first thing to do is slashed cross section Carica papaya petiole and placed on glass objects that drops of water and then observed under a microscope. To observe the first crystal sand sliced ​​cross sections on Solanum ningrum and stalk Begonia sp then placed on glass objects and drops of water. Closed with a cover glass and observed under a microscope. Leaves Mirabilis jalava is a preparation to observe the needle crystals. The method is carried out to observe the first needle crystals in the cross-sectional slice leaf Mirabilis jalava is then placed on a glass object that has been poured water. Covered with a cover glass and observed under a microscope. In this lab I just found a needle crystals on the leaves mirabilis jalava with 10x10 enlargement. In cross section Carica papaya Drusen I observed crystals with a 40x10 enlargement.    
Keywords: Anthocyanins, Crystal sand, crystal drusen, needle crystals.



Pendahuluan
            Sitologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk, susunan, sifat-sifat fisik dan kimia sel, serta perkembangan dinidng selnya. Sel tumbuhan didefinisikan sebagai unit dasar yang universal dari suatu struktur organic. Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel hewan ialah keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan terluar sel yang berbatasan dengan membrane plasma. Dinding sel akan memberikan bentuk sel tumbuhan. Isi sel yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh keberadaan dinding sel. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat berbagai macam sel dengan variasi dalam hal fungsi, struktur, dan sususnan dengan kompleksitas struktur dinding sel yang juga bervariasi. Komponen penyusun sel tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu komponen nonplasmik atau komponen yang tidak hidup (Setiowati, Tetty, 2007 : 16-17).
            Protoplasma berisi komponen berselaput dan tak berselaput. Apabila difiksasi dengan baik, penampung melintang selaput (membrane) tampak di bawah mikroskop electron sebagai dua garis gelap dnegan ketebalan masing-masing  2,5 nm dan dipisahkan olhe garis terang dengan ketebalan 3,5 nm. Struktur membrane menurut model Danielli-Davson (1935) terdiri atas lapisan lemak bimolekul yang setiap sisinya ditutupi lapisan protein. Sekaran gini, teoi model mozaik cairan (singer-Nacolson) lebih banyak diterima. Komponen utama sel tmbuhan adalah dinding sel, sitoplasma, dan inti. Di dalam sitoplasma terdapat reticulum endoplasma, badan gologi, mitokandria, plastid, badan mikro, ribosom, sferosom, mikrotubula, vakuola, dan benda ergastis (Mulyani, Sri, 2006 :34-35).
            Antosianin adalah bagian senyawa fenol yang tergolong flavonoid jumlahnya sekitar 90 – 96 % daritotal senyawa fenol. Pigmen ini berperan terhadap timbulnya warna merah hingga biru pada beberapa bunga, buah, dan daun. Antosianin bersifat polar sehingga dapat dilarutkan pada pelarut polar seperti etanol, aceton, dan air (Kukuk, 2011: 2).
            Buah salam berwarna merah gelap diduga mengandung senyawa antosianin. Hasil penelitian terbaru melaporkan bahwa antosianin yang berasal dari buah-buahan marupakan antioksidan yang efektif.  Kemampuan antioksidatif antosianin timbul dari reaktifitasnya yang tinggi sebagai pendonor hidrogen atau elektron, kemampuan radikal turunan polifenol untuk menstabilkan dan mendelokalisasi elektron tidak berpasangan, serta kemampuannya mengkhelat ion logam (Setyaningrum, 2010: 45).
Suhu berpengaruh terhadap kestabilan warna ekstrak rosella. Semakin meningkatnya suhu pemanasan dapat menyebabkan hilangnya glikosil pada antosianin dengan hidrolisis ikatan  glikosidik. Aglikon yang dihasilkan kurang stabil dan menyebabkan hilangnya warna pada antosianin (Hayati, 2012: 142).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
            Praktikum dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh pada tanggal 14 Oktober 2016 pada Pukul 08.00 WIB.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop, kaca benda, silet, dan kaca objek. Bahan yang di perlukan dalam praktikum ini adalah daun Rhoe dicolor, Carica papaya, Mirabilis jalava, Solanum ningrum, Begonia sp, Ficus elastica, dan air.
Prosedur
Pada praktikum untuk mengamati antosianin prosedurnya antara lain disayat Rhoe discolor dan diletakkan diatas kaca benda kemudian ditetesi  air. Lalu diamati dibawah mikroskop. Setelah itu diletakkan tisu pada kaca benda agar menyerap air lalu ditetesi larutan H2SO4. Dilakukan hal yang serupa pada larutan HCL. Diamati dibawah mikroskop dan  digambar. Pada saaat mengamati kristal drusen/bintang pertama yang harus dilakukan adalah disayat penampang melintang tangkai daun Carica papaya dan diletakkan pada kaca benda yang ditetesi air kemudian diamati dibawah mikroskop. Untuk mengamati kristal pasir terlebih dahulu disayat penampang melintang pada Solanum ningrum dan tangkai Begonia sp kemudian diletakkan pada kaca benda dan ditetesi air. Ditutup dengan kaca penutup lalu diamati dibawah mikroskop. Daun mirabilis jalava merupakan preparat untuk mengamati kristal jarum. Adapun metode yang dilakukan untuk mengamati kristal jarum pertama di sayat penampang melintang daun mirabilis jalava kemudian diletakkan pada kaca benda yang telah ditetesi air. Ditutup dengan kaca penutup dan diamati dibawah mikroskop. Setelah itu digambar dan diberi keterangan.
Hasil dan Pembahasan
            Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,   Pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan,  terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin,kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Benda ergastik berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat. Kristal Ca Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair  makanan cadangan, sehingga berwujud butiran. Komponen non protoplasmic yang bersifat cair itu terdapat di dalam vakuola dan yang bersifat padat terdapat pada kristal kalsium oksalat, aleuron, dan amilum. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuh-tumbuhan apabila garam oksalat yang jika terakumulasi terlalu banyak. Selain itu kristal tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat.
Kristal Ca Oksalat pada penampang melintang batang bayam berbentuk pasir kristal yang berupa butiran pasir berbentuk kristal. Pasir-pasir kristal ini dikelilingi oleh kloroplas. Namun pada praktikum ini saya tidak mengamati kristal pasir karena tidak tersedianya waktu yang diperlukan. Preparat yang digunakan untuk mengamati peristiwa antosianin adalah penampang permukaan bawah daun Rhoe discolor, dengan 3 buah sayatan yang diletakkan pada kaca objek. Masing-masing ditetesi air, KOH, dan HCL. Namun praktikum tidak dapat dilanjutkan karena saya kehabisan waktu.
Kristal jarum (rafida) berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pada penampang melintang daun Mirabilis javala. Pada praktikum ini kristal jarum ditemukan dengan pembesaran 10x10. Kristal drusen (bentuk bintang/roset) terdapat pada penampang melintang tangkai daun Carica papaya dengan pembesaran 40x10.

Simpulan dan Saran
Simpulan
            Benda ergastik adalah bahan non protoplasma berfungsi untuk pertahanan,   pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan dapat berupa berupa karbohidrat, protein, lipid, dan Kristal. Kristal terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair  makanan cadangan, sehingga berwujud butiran. Kristal jarum (rafida) berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pada penampang melintang daun Mirabilis jalapa. Kristal pada penampang melintang batang bayam berbentuk pasir kristal yang berupa butiran pasir berbentuk kristal. Kristal jarum (rafida) berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pada penampang melintang daun Mirabilis javala. Pada praktikum ini kristal jarum ditemukan dengan pembesaran 10x10. Kristal drusen (bentuk bintang/roset) terdapat pada penampang melintang tangkai daun Carica papaya dengan pembesaran 40x10.
Saran
Menyadari bahwa saya masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang laporan di atas dengan sumber yang jelas dan dapat di pertanggung jawabkan. Maka dari itu diharapkan kritik dan saran dari asisten maupun dosen pembimbing yang bersifat membangun. Selain itu memohon bantuan untuk memberikan motivasi dalam melaksanakan praktikum.

Daftar Pustaka
Ariviani ,Setyaningrum. 2010. Kapasitas Radikal Ekstrak Antosianin Buah Salam (Syzgium polianthum) Segar dengan Variasi Proporsi Pelarut . Jurnal Penelitian Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNS. Vol. 25 No. 1 (44-45).
E.K, Hayati, dkk.  2012. Konsentrasi Total Senyawa Antosianin Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa. L) dan Pengaruh Temperatur dan pH. Jurnal Kimia Jurusan Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Vol. 1(2). Hal (138-147).
Mulyani, Sri. 2006. Anantomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisus
Setiowati, Tetty. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta : Azka Press.
Yudiono, Kukuk. 2011. Ekstraksi Antosianin dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas cv. Ayamusaki) dengan Teknik Ekstraksi Subcritical Water. Jurnal Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Katolik Widya Karya Malang .Vol.2 No.1 (1-2).











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kota Meulaboh, Aceh Barat HISTORY OF CITY

MEULABOH KOTA PEJUANG KU     Meulaboh merupakan ibu kota dari Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dan merupakan kota terbesar ...