Sel
(Aliran Sitoplasma, Kromoplas, Kloroplas, Amilum, dan Aleuron)
Cell
SRI
DEVISTA
Sridevista10@gmail.com
Abstrak
Sel merupakan kesatuan struktur
fisiologis yang terkecil dalam organisme hidup. Sel tumbuhan terdiri dari
protoplasma yang dikelilingi oleh dinding sel. Protoplasma merupakan
keseluruhan isi sel, yang terdiri atas sitoplasma, yang di dalam sitoplasma
tersebut terdapat organel-organel sel seperti mitokondria, plastida, retikulum
endoplasma, inti sel, ribosom, dan sebagainya. Praktikum ini telah dilaksanakan
pada tanggal 7 Oktober
2016 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum
ini bertujuan untuk mengamati
struktur sel dan mengamati aliran sitoplasma, mengamati kloroplas, kromoplas, butir amilum, dan butir aleuron. Adapun metode yang dilakukan
dalam mengamati aliran sitoplasma yaitu diambil daun Hydrilla yang telah direndam air. Kemudian diletakkan pada kaca
objek untuk diamati dibawah mikroskop. Untuk mengamati kromoplas pada umbi
wortel, disayat terlebih dahulu dengan arah melintang kemudian diamati dengan
mikroskop. Kentang yang merupakan preparat pada praktikum ini hanya dibutuhkan
cairan hasil perasan kentang, kemudian diletakkan pada kaca benda untuk diamati
dibawah mikroskop. Namun praktikan tidak dapat mengamati butir-butir aleuron
pada biji jarak dikarenakan terlalu lama dalam mengamati preparat sebelumnya,
sehingga sudah melewati waktu yang ditentukan. Pada praktikum ini aliran
sitoplasma ditandai dengan adanya pergerakan organel plastida (kloroplas), pada
wortel terlihat kromoplas dengan pembesaran 4x 10, butir amilum pada kentang
terlihat lapisan amilum yang terdiri dari hilus dan lamela.
Kata
kunci: Aliran sitoplasma,
Arah gerakan plastida, Amilum, Aleuron, Lamella, Hilus.
Abstract
The cell is the smallest unitary
physiological structures in living organisms. The plant cell consists of
protoplasm surrounded by a cell wall. Protoplasm is the entire contents of the
cell, consisting of the cytoplasm, which is present in the cytoplasm of the
cell organelles such as mitochondria, plastids, endoplasmic reticulum, the cell
nucleus, ribosomes, and so forth. This practicum was held on October 7, 2016 at
the Laboratory of Biology Education FKIP Syiah Kuala University. Practicum aims
to observe the structure of the cell and observe the flow of cytoplasm,
chloroplasts observed, kromoplas, starch grains, and grain aleurone. The method
is performed in observing the flow of cytoplasm that is taken Hydrilla leaves
that have been soaked in water. Then placed on a glass object to be observed
under a microscope. To observe kromoplas the carrot root, sliced in advance
with the transverse direction and then observed with a microscope. Potatoes
which are preparations in this lab is only needed liquids resulting potato juice,
then placed on a glass object to be observed under a microscope. However
praktikan can not observe a grain aleurone on seed due to too long a distance
to observe the preparations beforehand, so it is already past the specified
time. In this lab cytoplasmic flow characterized by the movement of organelles
plastids (chloroplasts), the carrot looks kromoplas with 4x magnification 10
grains of potato starch in starch comprising a visible layer of hilum and
lamella.
Keywords:
Flow cytoplasm, Direction of movement of plastids, starch, aleurone, lamella,
Hilus.
Pendahuluan
Sel merupakan unit terkecil pada makhluk hidup.
Didalamnya terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein dan
asam nukleat (Savitri, 2005, p. 25).
Sel tumbuhan didefinisikan sebagai
unit dasar yang universal dari suatu organic. Struktur yang membedakan sel
tumbuhan dan sel lainnya adalah keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan
luar dari sel yang berbatasan dengan membran sel (Mulyono, 2009, p. 619).
Sel dibedakan menjadi dua yaitu eukariotik yaitu
yang mempunyai struktur kompleks yang isinya terbungkus oleh membran plasma,
prokariotik yang tidak memiliki membran inti yang mengikat organel-organel
(Yuni, 2007, p. 67).
Pati berbentuk granul atau butir-butir kecil
dengan lapisan-lapisan yang kraktreristik. Lapisan-lapisan ini serta ukuran dan
bentuk granul sering kali khas bagi beberapa spesies tanaman sehingga dapat
digunakan untuk identitas tanaman asalnya (Oktaviana, 2009, p. ).
Klorofil merupakan komponen
kloroplas yang utama dan kandungan klorofil relatif berkorelasi positif dengan
laju fotosintesis. Klorofil disintesis di daun dan berperan untuk menangkap
cahaya matahari yang jumlahnya berbeda untuk tiap spesies. Sintesis klorofil
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cahaya, gula atau karbohidrat, air,
temperatur, faktor genetik, unsur-unsur hara seperti N, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, S
dan O. Karotenoid menunjukkan absorpsi kuat untuk panjang gelombang biru dan
ungu; memantulkan dan mentransmisikan panjang gelombang hijau, kuning,
lembayung, merah (kombinasi warna-warna tersebut tampak kuning) (Nio, 2012, p.
29).
Metode/Cara
Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum
dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala
Darussalam Banda Aceh pada tanggal 7 Oktober 2016 pada Pukul 08.00 WIB.
Alat dan Bahan
Alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop, kaca benda, silet, dan kaca
objek. Bahan yang di perlukan dalam praktikum ini adalah daun Hydrilla verticilliata, wortel (Daucus carota), kentang (Solanum tuberosum), biji jarak (Ricinus communis), dan air.
Prosedur
Pada praktikum
untuk mengamati aliran sitoplasma prosedurnya antara lain dimasukkan daun Hydrilla verticilliata ke dalam air,
kemudian diambil satu helai daun yang segar dan diletakkan pada kaca objek.
Diberikan setetes setetes aquades lalu diamati dengan mikroskop. Dimulai dengan
pembesaran lemah hingga ke pembesaran kuat. Apabila dapat terlihat dengan
mikroskop dilanjutkan dengan preparat berikutnya. Untuk mengamati kromoplas
adapun prosedurnya sebagai berikut dibuat sayatan melintang pada wortel
kemudian diletakkan pada kaca benda yang telah diberi setetes air. Kemudian
diamati dibawah mikroskop. Dalam mengamati butir amilum pada kentang, dipotong
terlebih dahulu kentang kemudian ditusuk bagian terpotong tersebut setelah itu
diperas airnya dan diletakkan pada kaca objek yang telah ditetesi air kemudian
diamati dibawah mikroskop. Biji jarak merupakan preparat yang digunakan untuk
mengamati butir-butir aleuron. Prosedurnya antara lain dibuat sayatan endosperm
pada biji jarak kemudian diletakkan pada kaca objek yang telah ditetesi air
setelah itu diamati dibawah mikroskop. Praktikum dilakukan secara
Hasil dan Pembahasan
Anatomi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur tumbuhan
melibatkan satuan fungsi organik terkecil dalam
tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu
makhluk hidup yang mampu melakukan
metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan lainnya yang menunjang
kelangsungan hidup sel itu sendiri. Komponen sel tumbuhan meliputi dinding sel,
membran plasma, protoplasma (sitoplasma, organel sel, dan inti sel), non
protoplasma (vakuola dan zat ergastik). Dinding sel merupakan penyusun sel
tumbuhan yang tersusun atas serat-serat selulosa yang bersifat tebal dan kaku
untuk membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan
mekanis. Membran sel merupakan bagian terluar
membatasi isi sel yang berfungsi
sebagai selaput pelindung dan bersifat semi permeable. Protoplasma merupakan keseluruhan isi sel yang terdiri
atas; Sitoplasma yaitu bahan protoplasma yang menyelubungi badan protoplasmik dan
dan nonprotoplasmik, mengandung butir-butir dan sistem membran; Inti sel yaitu
suatu badan yang merupakan pusat sintesis dan pengaturan aktifitas sel, serta
menentukan sifat-sifat hereditas suatu organisme; Organel sel terdiri dari plastida, mitokondria,
vakuola, ribosom, badan golgi, RE. Mitokondria yaitu badan yang
lebih kecil dari plastida yang mempunyai fungsi respirasi. Plastida merupakan komponen protoplasmic yang mempunyai struktur dan fungsi yang
khusus; Berdasarkan ada dan tidaknya zat warna di dalamnya, plastida dibedakan
menjadi Plastida tidak berwarna (leukoplas); Plastida berwarna (kloroplas dan
kromoplas). Mitokondria yaitu badan yang lebih kecil dari plastida yang mempunyai fungsi
respirasi seluler.
Vakuola merupakan organela yang berfungsi untuk menimbun sisa-sisa metabolisme
dan untuk penguraian molekul-molekul sederhana Ribosom meupakan organel sel yang berfungsi
untuk sintesis protein. Badan golgi berfungsi menerima bahan, diolah dan akan
disekresikan yang diterima dari RE. RE berfungsi memproses lebih lanjut
protein, lipid atau bahan lainnya yang akan disekresikan sehingga produk yang
dihasilkan sesuai dengan keperluannya.
Benda ergastik adalah bahan non
protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang
berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai
penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel,
maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum),
protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan kristal
(Kristal ca-oksalat dan silika).
Berdasarkan pengamatan pada daun Hydrilla verticillata dengan perbesaran 40x10
terlihat bahwa sel Hydrilla berbentuk segi empat beraturan yang tersusun seperti batu bata dan
terlihat dinding sel
dengan ruang antar sel dan plastid yang berupa kloroplas. Hal yang paling
mencolok pada sel tumbuhan ini adalah adanya kloroplas (plastida berwarna hijau ). Sel pada daun pada Hydrilla verticillata merupakan sel
tumbuhan yang hidup selain karena mempunyai bagian-bagian sel di atas, juga
didukung oleh adanya gerakan aliran sitoplasma yaitu pada bagian sel-sel penyusun ibu
tulang daun yang memanjang di tengah-tengah daun. Pergerakan ini menandakan adanya
sifat-sifat hidup dan tidak akan terlihat jika Hydrilla verticillata tidak di rendam dalam air sehingga sel yang
diamati hanya sel yang sudah mati. Aliran Sitoplasma dalam sel Hydrilla akan menggerakkan plastida melewati
beberapa vakoula kesegala arah yang disebut dengan sirkulasi, aliran ini
biasanya terdapat pada sel tumbuhan yang masih muda, karena pada tumbuhan muda,
sel-sel masih dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga masih
membutuhkan bahan-bahan organik untuk sintesis komponen-komponen sel. Sedangkan
aliran sitoplasma yang mengelilingi vakoula disebut aliran rotasi, terjadi pada
sel tua, karena sel tua tidak terlalu banyak membutuhkan senyawa organik lagi,
maka bahan organik tersebut dibawa ke vakuola untuk disimpan sebagai cadangan
makanan, jika suatu saat tumbuhan membutuhkannya, misalnya dalam kondisi
kekeringan atau kemarau. Arah aliran sitoplasma yang praktikan amati merupakan
arah yang berupa sirkulasi atau aliran yang tidak lebih dari satu arah seperti arah
dengan jarum jam.
Pada saat mengamati
preparat umbi kentang, sebelumnya ditusuk-tusuk dengan begitu menyebakan sel
lisis, sehingga cairan yang mengandung amilum keluar dan dapat diamati di bawah
mikroskop. Amilum terdiri atas bagian lamella (garis pertumbuhan) yang
pertumbuhannya berakhir pada suatu titik pertumbuhan yang disebut dengan
hillum/hillus. Berdasarkan letak hillusnya, maka amilum dibedakan atas amilum
konsentris (hillus di tengah) dan amilum eksentris (hillus di tepi). Butir
amilum dibedakan menjadi amilum konsentris bila hilus berada ditengah-tengah,
dan amilum eksentris bila berada ditepi hilusnya. Amilum mempunyai rumus
empiris (C6H10O5)n, berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk tepung
disebut amiloplas, dapat dibedakan menjadi leukoamiloplas yang berwarna putih
dan menghasilkan tepung cadangan makanan dan kloroamiloplas berwarna hijau dan
menghasilkan tepung asimilasi. Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum
dapat dibedakan menjadi; Amilum tunggal,
apabila sebutir amilum terdapat satu hilus; Amilum setengah majemuk, apabila
terdapat dua hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk
lamela yang mengelilingi seluruhnya; dan Amilum majemuk, apabila terdapat
banyak hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela
yang mengelilingi seluruhnya. Selain itu dalam amilum terdapat lamela-lamela
yang mengelilingi hilus adanya lamela-lamela disebabkan pada waktu pembentukkan
amilum, tiap lapisan mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengeruhi
indeks bias.
Berdasarkan
pengamatan sel tumbuhan Daucus carota dengan
perbesaran 4x10 terlihat di dalam sel umbi wortel terdapat dinding sel yang membatasi sel yang satu dengan
yang lain dan diantara dinding sel terdapat ruang antarsel. Selain itu juga
terdapat kromoplas berupa pigmen karoten (plastida yang berwarna kuning atau
jingga) yang berbentuk segitiga. Pada kromoplas terkandung zat warna karotenoid dalam
hal ini yaitu alfa dan beta karoten yang menyebabkan warna jingga pada umbi wortel
sebagai pigmen karotenoid utama. Kandungan beta karoten yang
mencapai minimal 50 % pada umbi wortel juga menyebabkan warna jingga.
Di tempat penyimpanan makanan cadangan (misalnya biji)
selain amilum terdapat juga protein. Pada waktu biji masih muda, terdapat
vakuola berukuran kecil dan berjumlah banyak. Menjelang biji menjadi tua,
vakuola menjadi dan besar. Setelah biji mengering, air dalam vakuola
menjadi semakin sedikit sehingga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya
(protein, garam dan lemak) semakin besar. Karena peristiwa pengeringan ini maka
vakuola pecah menjadi beberapa vakuola kecil-kecil yang berisi protein, garam
dan lemak. Kemudian zat-zat tersebut akan mengkristal. Vakuola yang berisi
kristal ini disebut aleuron. Dengan
kata lain, aleuron merupakan cadangan makanan yang biasanya tersimpan dalam
biji. Pada praktikum ini
sebenarnya praktikan mengamati butir aleuron pada biji jarak (Ricinus
communis). Namun
pengamatan tidak dapat dilakukan dikarenakan terlalu lama dalam mengamati preparat sebelumnya,
sehingga sudah melewati waktu yang ditentukan.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada daun Hydrilla verticillata dengan perbesaran 40x10
terlihat dinding sel dan kloroplas. Arah pergerakan kloroplas
memandakan adanya aliran sitoplasma pada sel. Aliran
Sitoplasma yang menggerakkan plastida melewati beberapa vakoula kesegala arah
yang disebut dengan sirkulasi
sedangkan aliran sitoplasma yang mengelilingi vakoula disebut aliran
rotasi. Arah aliran sitoplasma yang diamati merupakan arah yang berupa
sirkulasi atau aliran yang
tidak lebih dari satu arah seperti arah dengan jarum jam. Setelah mengamati
cairan kentang yang mengandung amilum pada mikroskop terlihat amilum
yang terdiri atas bagian lamella (garis pertumbuhan) yang pertumbuhannya
berakhir pada suatu titik pertumbuhan yang disebut dengan hillus. Di dalam sel umbi wortel terdapat dinding sel yang
membatasi sel yang satu dengan yang lain dan diantara dinding sel terdapat ruang antarsel. Selain itu juga terdapat kromoplas berupa pigmen karoten. Aleuron merupakan cadangan makanan
yang terdiri dari komponen non-protoplasma biasanya terdapat pada endosperm,
perisperm atau embrio dari biji-bijian. Preparat yang digunakan untuk mengamati
butir aleuron adalah biji jarak namun tidak dapat diamati karena masalah waktu.
Saran
Menyadari bahwa praktikan masih
jauh dari kata sempurna, kedepannya praktikan akan lebih fokus dan details
dalam menjelaskan tentang laporan di atas dengan sumber yang jelas dan dapat di
pertanggung jawabkan. Maka dari itu diharapkan kritik dan saran dari asisten
maupun dosen pembimbing yang bersifat membangun.
Daftar
Pustaka
Mulyono,
Daryoko. 2009. Proses Reaksi Pembangkit Pada Sel. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Batang, Vol.1(5): 619-620.
Song,
Nio. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains Program Studi Biologi FMIPA, Universitas Sam
Ratulangi, Vol. 12 No.1 (29-34)
Oktaviana,
I. 2009. Formulasi tepung Ubi kayu (Manihot
estulenta cranta) dengan tepung terigu terhadap sifat fisika, kimia dan
organoleptik roti tawar ubi kayu . Jurnal Penelitian Universitas Mataram.
Savitri,
Novelia. 2005. Studi Histologi Sel. Fakultas
Kedokteran Hewan ITB, Vol. 1(1): 25-27.
Wibowo,
Yuni. 2007. Biologi. Jakarta: Yudistira.
Soal :
1. Apakah
kromoplas itu?
2.
Dimanakah kloroplas berada?
3.
Apa yang dimaksud dengan hilus?
4. Mengapa
terbentuk lapisan-lapisan amilum pada kentang?
Jawaban :
1. Kromoplas
merupakan plastida yang menyimpan pigmen (karotenoid) yang tidak larut air dan
menghasilkan warna non fotosintesis atau warna selain hijau. Macam-macam warna tersebut
adalah sebagai berikut:
a.
Karotin
: Berwarna kuning, misalnya pada wortel
b. Xantofil : Berwarna kuning pada daun yang tua
c. Fikosantin : Berwarna coklat pada ganggang Phaeophyta
d. Fikosianin : Berwarna biru pada ganggang cyanophyta
e. Fikoeritrin : Berwarna merah pada ganggang Rhodophyta
f. Antosianin : Memberi warna merah sampai kuning pada bunga
b. Xantofil : Berwarna kuning pada daun yang tua
c. Fikosantin : Berwarna coklat pada ganggang Phaeophyta
d. Fikosianin : Berwarna biru pada ganggang cyanophyta
e. Fikoeritrin : Berwarna merah pada ganggang Rhodophyta
f. Antosianin : Memberi warna merah sampai kuning pada bunga
2. Kloroplas merupakan plastida yang
mengandung pigmen klorofil. Biasanya ditmukan pada sel mesofit yeitu jaringan yang terdapar dalam daun,
bunga, dan bagian-bagian lainnya yang berwarna hijau. Macam-macam
klorofil adalah sebagai berikut :
- klorofil a: menghasilkan warna hijau biru
- klorofil b: menghasilkan warna hijau kekuningan
- klorofil c: menghasilkan warna hijau
coklat
- klorofil d: menghasilkan warna hijau merah
3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar