Jumat, 31 Maret 2017

Laporan Praktikum Gymnospermae



Pengenalan Divisio Pinophyta (Gymnospermae)
Recognition Of Divisio Pinophyta ( Gymnospermae)
Sri Devista
sridevista.bio15@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Praktikum ini berjudul “Pengenalan Divisio Pinophyta (Gymnospermae)” telah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal divisio Phynophyta dan mengidentifikasi tumbuhan dari Famili Pinaceae dan Gnetaceae. Adapun metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah determinasi dan deskripsi tumbuhan Pinus dan Melinjo. Dari hasil praktikum diketahui bahwa pinus dan melinjo termasuk kedalam Dividio Pinophyta yang merupakan biji terbuka namun berbeda kelas. Pinus termasuk kedalam kelas Coniferopsida sedangkan melinjo termasuk kedalam kelas Gnetopsida. Percabangan pinus dan melinjo termasuk monopodial dengan arah tumbuh keatas. Jumlah biji pada melinjo dan pinus tergolong banyak namun ukuran biji pinus lebih kecil. Penyerbukan dengan bantuan angin yang disebut anemogami.
Kata Kunci: Biji terbuka, Strobilus, Anemogami, Ovule.
Abstract
This Praktikum entitle " Recognition Of Divisio Pinophyta ( Gymnospermae)" have been executed on 24 March 2017 in Laboratory Education Of Biology of FKIP University of Syiah Confluence. This Praktikum aim to to recognized Phynophyta divisio and identify plant of Set of relatives of Pinaceae and of Gnetaceae. As for method performed within this praktikum was and determinasi of deskripsi Pine plant and of Melinjo. From result of praktikum known that and pine of melinjo the included into Dividio Pinophyta represented open seed but differ class. Pine was included into class of Coniferopsida while melinjo was included into class of Gnetopsida. Ramification of and pine of melinjo the included monopodial with direction grow up. Amount of seed at pine and melinjo pertained many but smaller pine seed size measure. Pollination constructively wind was so-called anemogami.
Keywords: Open Seed, Strobilus, Anemogami, Ovule.


















Pendahuluan
Spermatopyta adalah tumbuhan yang tubuhnya dapat di bedakan dalam akar, batang,dan daun. Daun tergolong dalam tipe makrofil dengan bentuk dan susunan tulang-tulang yang beraneka ragam. Akar tumbuh dari kutub akar. Sporofil terangkai sebagai strobilus atau bunga. Gymnospermae termasuk ke dalam tumbuhan spermatopyta karena tumbuhan ini bisa berkembangbiak dengan menggunakan biji yang tidak di tutupi oleh daging buah (Benyamin, 2011).
Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Jadi Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka dan merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan. Selain itu Gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal. Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.  Berakar tunggang. Umumnya berupa pohon. Mempunyai akar, batang, dan daun sejati (Gembong, 2010).
Potensi hutan pinus relative besar dengan permintaan hasil olahan getah pinus, khususnya gondorukem. Gondorukem (resina colophonium) adalah olahan dari getah hasil sadapan pada batang tusam (Pinus). Gondorukem merupakan hasil pembersihan terhadap residu proses destilasi (penyulingan) uap terhadap getah tusam Sumatera (Pinus merkusii). Penggunaannya antara lain sebagai bahan pelunak plester serta campuran perban gigi, sebagai campuran perona mata (eyeshadow) dan penguat bulu mata, sebagai bahan perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak) (Heru, 2010, pp.178-183).
Melinjo merupakan salah satu jenis pohon yang bermanfaat ganda (multi purpose tree species) karena hampir semua bagian tanaman melinjo dapat dimanfaatkan. Asosiasi ektomikoriza pada melinjo dapat terjadi secara alami, tetapi ketersediaan bibit berektomikoriza masih sangat sedikit sehingga diperlukan penyediaan bibit melalui inokulasi buatan untuk menghasilkan bibit melinjo bermutu baik, karena penampakan fisik bibit berektomikoriza umumnya lebih kekar (vigor), tumbuh lebih cepat, dan mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan penanaman yang baru. Oleh karena itu, kombinasi pemangkasan akar dan sumber inokulum Ektomikoriza dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit Melinjo (Gnetum gnemon) (Arum, 2015, pp.236-241).
Dalam penggunaannya, kulit melinjo (Gnetum gnemon) memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif pewarna alami karena memiliki warna menarik yang disebabkan adanya pigmen karotenoid suatu turunan senyawa terpenoid. Karotenoid dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam sediaan lipstik. Formulasi sediaan lipstik terdiri dari beberapa komponen diantaranya beeswax, lemak coklat, parafin, essen jeruk, dan minyak jarak (Yusraini, 2014, pp.98-108).
Metode
Waktu dan Tempat
            Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala pada pukul 15.50 WIB.
Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis. Bahan yang diperlukan pada praktikum ini adalah Pinus merkusii dan Gnetum gnemon.
Prodesur
            Adapun prosedur yang dilakukan pada praktikum ini mula-mula disediakan Pinus merkusii beserta bunga nya dan disediakan daun Gnetum gnemon beserta biji nya. Kemudian diamati morfologi dari masing-masing spesies. Setelah itu digambar dan diberi keterangan pada tabel pengamatan.

Hasil dan Pembahasan
            Spermatopyta adalah tumbuhan yang tubuhnya dapat di bedakan dalam akar, batang,dan daun. Berdasarkan letak bakal bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam 2  divido yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijnya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup. Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain berakar tunggang, daun sempit, tebal dan kaku. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan stroblus betina yang tersusun dari daun buah. Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama. Pada pertumbuhan gymnospermae, dan kadang-kadang berupa helaian, serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil.Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untani ( amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina yang diberi nama “kerucut “ dengan banyak sisik kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, ini dengan perisai diujung dengan bakal biji pada sisi atas dekat pangkal, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua ( sisik buah ), dan ini dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji bersayap atau tidak.
            Pada praktikum ini praktikan mengamati pinus dan melinjo. Pohon pinus termasuk kedalam Familia Pinaceae dan termasuk Kelas Coniferales. Habitusnya berupa pohon dengan permukaan batang yang kasar. Percabangan besifat monopodial dengan arah tumbuh keatas. Rantingnya pendek mirip pasak berdaun tunggal berbentuk bangun jarum dalam satu seludang. Letak daun tersebar dengan pangkal daun dan tepi daun yang rata.  Ujung daun meruncing dengan pertulangan daun yang sejajar. Warna daun hijau dengan permukaan daun yang licin. Pohon pinus merupakan tumbuhan berumah satu karena strobilus jantan dan betina terdapat dalam 1 pohon, strobilus jantan terdapat di ujung batang dengan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil terdiri dari bagian atas yang steril berupa tudung dan bagian bawah dengan dua mikrospora yang bersayap. Pada pohon pinus, strobilus betina terletak jauh dari ujung cabang yang terlihat sisik-sisik ovula yang tersusun spiral. Setiap sisik ovula tumbuh diketiak sisi cabang yang kecil dengan membawa dua ovula di permukaan atas pangkal. Pada gambar pohon pinus terlihat sisik ovula yang telah matang yang disebut sisik runjung, dan strobilus betina disebut runjung.
            Melinjo termasuk kedalam Famili Gnetaceae dan termasuk Kelas Gnetopsida. Habitusnya berupa pohon yang berbentuk bulat dengan permukaan batang yang kasar/licin ditandai oleh gelang-gelang menonjol secara nyata. Percabangan monopodial yang arah tumbuh keatas. Cabang - cabangnya berbagai ukuran dan letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal batang. Cabang itu menebal di pangkalnya. Bunga dalam strobilus bebentuk panikula yang keluar dari ketiak sepasang brakhtea yang berbentuk perahu. Daun tunggal berbentuk jorong dengan urat menyirip yang letaknya bersilang berhadapan. Pangkal daun tumpul dengan tepi daun yang rata. Ujung daun meruncing dengan daging daun yang seperti kertas. Warna daun hijau dengan permukaan daun yang licin. Strobilus berbentuk buku-buku yang terdapat kupula (cawan) yang dibentuk dari sisik-sisik brakhtea yang bersatu. Pada strobilus jantan disetiap buku terdapat satu lingkaran bunga steril disebelah atas dan dibawah terdapat lingkaran bunga jantan. Strobilus jantan banyak mengandung benang sari dengan banyak linkaran bunga jantan. Sedangkan strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Jumlah biji banyak dengan ukuran yang sedang. Pada biji melinjo yang tumbuh di nodus, terlihat lapisan luar yang disebut scelerotesta,dan lapisan tipis yang melapisi sarcotesta disebut endotesta. Penyerbukan pada tumbuhan melinjo dan pinus disebut anemogami yaitu penyerbukan dengan bantuan angin.
Simpulan dan Saran
Simpulan
            Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain berakar tunggang, daun sempit, tebal dan kaku. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan stroblus betina yang tersusun dari daun buah.     Biji bersayap atau tidak. Pohon pinus termasuk kedalam Familia Pinaceae dan termasuk Kelas Coniferales. Habitusnya berupa pohon dengan percabangan besifat monopodial dengan arah tumbuh keatas. Pohon pinus merupakan tumbuhan berumah satu karena strobilus jantan dan betina terdapat dalam 1 pohon. Melinjo termasuk kedalam Famili Gnetaceae dan termasuk Kelas Gnetopsida. Habitusnya berupa pohon dengan percabangan besifat monopodial dengan arah tumbuh keatas. Jumlah biji pada melinjo dan pinus tergolong banyak namun ukuran biji pinus lebih kecil. Penyerbukan pada tumbuhan melinjo dan pinus disebut anemogami yaitu penyerbukan dengan bantuan angin.
Saran
            Praktikan harus disiplin dengan membawa lengkap peralatan dan bahan. Praktikan juga memerlukan bimbingan lebih lanjut bilamana ketidaktahuan mengenai materi terus berlanjut. Selain itu praktikan juga membutuhkan dukungan dan saran dari asisten bilamana laporan tertullis ini memiliki kekurangan dan kesalahan. 
















Daftar Pustaka
Tjitrosoepomo, Gembong. (2010). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM.
Lakitan, Benyamin. (2011). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: R. grafindo
Prastawa, Heru, dkk. (2010). Pengembangan Hutan Pinus Masyarakat Berbasis Kemitraan Sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan. Jurnal Teknik Industri. 11: 2, 178–183.
Dian, Yusraini, dkk. (2014). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Melinjo Merah (Gnetum Gnemon) sebagai Pewarna Alami pada Pembuatan Lipstik. Jurnal Kimia Valensi. 4: 2, 98-108.
Sekar, Arum, dkk. (2015). Pengaruh Kombinasi Pemangkasan Akar dan Sumber Inokulum Ektomikoriza Terhadap Pertumbuhan Bibit Melinjo (Gnetum gnemon). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 20: 3, 236-241.

Laporan Praktikum Chondrichthyes

Kelas Chondrichthyes
Class of Chondrichthyes

Sri Devista
sridevista.bio15@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Praktikum ini berjudul “Kelas Chondrichthyes” telah dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengenal beberapa spesies dari anggota Pisces pada kelas Chondrichthyes. Metode yang dilakukan melalui pengamatan. Setelah melakukan praktikum diketahui bahwa ikan hiu dan ikan pari merupakan spesies anggota Kelas Chondrichthyes yang memiliki rangka tulang rawan dan memiliki celah insang berjumlah 5. Namun ikan hiu termasuk dalam Ordo Squaliformes sedangkan ikan pari termasuk dalam Ordo Rajiformes yang membedakannya adalah letak celah insang pada kedua spesies. Ikan hiu memiliki celah insang yang berada disisi lateral kepala sedangkan ikan pari memiliki celah insang yang terletak di sisi bawah badan.
Kata Kunci: Pisces, Chondrichthyes, Tulang rawan.

Abstract
This Praktikum entitle " Class of Chondrichthyes" have been executed on 23 March 2017 in Laboratory Education Of Biology of FKIP University of Syiah Confluence. This Praktikum aim to to identify and recognize some species of member of Pisces at class of Chondrichthyes. Method which was passed perception. Having taked steps of Praktikum known that raid fish and shark represent Class member species of Chondrichthyes owned cartilage frame and has gill gap amount to 5. But shark of included in Ordo Squaliformes while ray fish of included in Ordo Rajiformes differentiating it was situation interpose gill at both species. Shark has gill gap residing in beside lateral lead while ray fish have gill gap which located in side under body.
Keywords: Pisces, Chondrichthyes, Cartilage.





















Pendahuluan
Ikan merupakan salah satu vertebarata air karena telah memiliki tulang belakang dan secara keseluruhan dimasukkan kedalam kelompok filum Chordata superkelas Pisces. Filum ini dibagi atas kelas Osteichthyes dan Chondricthyes. Osteichthyes merupakan kelas dari vertebrata yang paling kaya akan jumlah spesies. Kelas Pisces juga merupakan hewan berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas dengan insang (Latifhatur, 2011. pp. 62-64).            Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan nama ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes juga berarti ikan berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang (Asadi, 2010. p. 54)
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu kelompok ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk Ikan pari merupakan salah satu sumberdaya ikan yang bernilai ekologi dan nilai ekonomis serta memiliki peranan penting dalam perikanan Indonesia (Abubakar, 2015. pp. 129-138)
 Ikan pari merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis penting. Habitat utamanya adalah diperairan dengan dasar lumpur atau berpasir,tetapi spesies ini dapat menyesuaikan diri dan hidup diperairan payau sehingga dalam pengelompokkan habitatnya spesies ini termasuk Phylum Chordata dan Kelas Chondricthyes (dharmadi, 2009. pp. 225-229)
Protein dari            ikan merupakan sumber yang bagus dari sisi fungsional dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia.           Sifat fungsional protein didefinisikan sebagai karakteristik fisiko-­kimia dan perhitungan perubahan dalam sistem makanan selama persiapan, proses, penyimpanan, dan konsumsi (Susanto, 2011. pp. 95-102)

Metode
Waktu dan Tempat
            Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2017 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala pada pukul 09.50 WIB.

Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis. Bahan yang diperlukan pada praktikum ini adalah ikan hiu (Squalus achantians) dan ikan pari (Raja clavata).

Prodesur
            Adapun prosedur yang dilakukan pada praktikum ini mula-mula specimen yang telah disediakan diletakkan pada wadah kemudian diamati morfologi dari masing-masing specimen lalu diidentifikasi kemudian diberi keterangan pada tabel pengamatan yang sebelumnya specimen telah digambar.

Hasil dan Pembahasan
            Ikan merupakan salah satu vertebarata air karena telah memiliki tulang belakang dan secara keseluruhan dimasukkan kedalam kelompok filum Chordata superkelas Pisces. Filum ini dibagi atas kelas Osteichthyes dan Chondricthyes berdasarkan rangka tulang yang dimilikinya. Ciri dari kelas Chondrichthyes antara lain memiliki rangka tulang rawan (cartilago). Rahang dan sirip berpasangan berkembang dengan baik. Kelas Chondrichthyes terbagi menjadi 2 ordo berdasarkan letak celah insang yang dimiliki yaitu ordo Squaliformes yang memiliki celah insang disisi badan, dan ordo Rajiformes yang memiliki celah insang di badan bawah. Pada praktikum ini spesies yang termasuk kedalam ordo Squaliformes adalah Squalus achantians. Ikan hiu merupakan karnivora yang menelan mangsanya secara utuh atau menggunakan rahang dan geliginya yang sangat tajam untuk menyobek daging dari hewan yang terlalu besar untuk ditelan sekaligus. Ikan hiu memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi lateral kepala, tepi anterior thorakalis tidak melekat pada sisi tubuh. Memiliki pasangan celah anterior non respirasi yang disebut spirakel. Memiliki sensorik yang mengeluarkan listrik untuk mendeteksi mangsa dan musuh. Ikan hiu tidak punya gelembung-gelembung udara sehingga ia harus selalu berenang agar tidak tenggelam. Dengan membuka dan menutup mulut ikan hiu menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar dengan kekuatan ( mulut menutup ) melalui celah  insang dan spirakel. Insang tersusun atas filamen (lembaran-lembaran) yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Darah dari Ventral Aorta akan melalui kapiler tersebut melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen yang larut dalam air.
Spesies yang termasuk kedalam ordo Rajiformes adalah Raja clavata berjenis kelamin jantan. Ikan pari memiliki badan pipih horizontal dan celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi badan bawah. Terdapat Pinna Pectoralis pada kedua sisi paling sudut dari tubuhnya, juga terdapat Pinna Pelvic yang berlekatan dengan ekor. Memiliki spirakel yang terletak di atas organum visum  dan memiliki sensorik yang mengeluarkan listrik untuk mendeteksi mangsa dan musuh. Ikan pari juga memiliki clesper yang berfungsi untuk memeluk betina ketika bereproduksi yang hanya terdapat pada ikan pari jantan. Selain itu ikan pari memiliki ekor berupa cambuk untuk keseimbangan dan pertahanan dirinya.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Ciri dari kelas Chondrichthyes antara lain memiliki rangka tulang rawan (cartilago) seluruhnya, celah insang 5-7 disisi bawah, berspirakel, sisik disebut dentikel karena dengan gigi, jantan memiliki clasper. Kelas Chondrichthyes terbagi menjadi 2 ordo berdasarkan letak celah insang yang dimiliki yaitu ordo Squaliformes yang memiliki celah insang disisi badan, dan ordo Rajiformes yang memiliki celah insang di badan bawah. Pada praktikum ini spesies yang termasuk kedalam ordo Squaliformes adalah Squalus achantians yang memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi lateral kepala, tepi anterior thorakalis tidak melekat pada sisi tubuh. Sedangkan spesies yang termasuk kedalam ordo Rajiformes adalah Raja clavata yan memiliki celah insang berjumlah 5 yang terletak disisi badan bawah.

Saran
            Pada praktikum ini hanya berpusat pada identifikasi morfologi sedangkan fungsi secara keseluruhan praktikan banyak yang belum tahu. Praktikan juga memerlukan bimbingan lebih lanjut bilamana ketidaktahuan mengenai materi terus berlanjut. Selain itu praktikan juga membutuhkan dukungan dan saran dari asisten bilamana laporan tertullis ini memiliki kekurangan dan kesalahan.

Daftar Pustaka
Asadi, dkk. (2010). Biologi Dasar. Jurusan Biologi FKIP Unsulbar : Majene.
Wahyu, Latifhatur. (2011). Observasi dan Identifikasi Vertebarata. Jurnal Ilmu Kelautan. Vol. 4 (7). Hal: 62-64.
Dharmadi. (2009). Aspek Biologi, Pemanfaatan, Dan Status Konservasi Ikan Pariair Tawar (Himantura Oxyrhyncha). Jurnal Perikanan. Vol. 2 (5): 225-229.
Abubakar, Salma, dkk. (2015). Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari Totol ( Neotrygon Kuhlii )  Di Perairan Selat Sunda. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol. 6 (2): 129-138.
Susanto, E. A. S. Fahmi. (2011). Senyawa Fungsional  Dari Ikan Dan Aplikasinya Dalam Pangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Vol. 1 (4): 95-102.

Senin, 20 Maret 2017

Iblis Minta Pensiun

Setan, Merah, Kartun, Iblis, Jahat, Neraka, Panas

Malaikat : " Kenapa kamu wahai Setan ..kok murung seperti stress dan putus asa ?
Setan : " Wahai Malaikat, sampaikan kepada Tuhan saya mau mengajukan pensiun dini untuk menggoda manusia !"
Malaikat : " Kenapa kamu minta pensiun? padahal kamu yang meminta untuk selalu menggoda manusia sampai hari Kiamat ?
Setan : " Wahai Malaikat .... Amit amit sekarang kelakuan manusia sudah melebihi setan. Saya kuatir justru saya yang tergoda oleh manusia. Makanya saya minta pensiun dini untuk menggoda manusia . Coba Malaikat Bayangin saja :
- Manusia BERZINA, yang enak dia, yang disalahkan SETAN.
- Manusia KORUPSI yang menikmati dia, katanya digoda SETAN.
- Manusia SELINGKUH dia keenakan, katanya dipengaruhi SETAN.
- Manusia ke DISKOTIK dan karaoke disana bernyanyi nyanyi, senggol sana sini, katanya disuruh SETAN.
- Manusia yang BERJUDI, katanya ajakan SETAN. Padahal hamba nggak bisa gunain duit.
- Manusia BERBOHONG karena pengaruh SETAN, padahal untung ruginya gak ada buat SETAN.

Manusia sekarang bener bener kebangetan sekali deh...Pokoknya saya pengen pensiun dini untuk menggoda manusia. Saya benar-benar tobat memikirkan Manusia....memfitnah saya terus.... "
(hmmm malah setan yang mau tobat)

Kota Meulaboh, Aceh Barat HISTORY OF CITY

MEULABOH KOTA PEJUANG KU     Meulaboh merupakan ibu kota dari Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dan merupakan kota terbesar ...